05.57
andi10wibowo
Akhir Pekan Ini Diprediksi sebagai Puncak Banjir Bangkok
SABTU, 29 OKTOBER 2011 | 08:09 WIB
Sejumlah pria menaiki perahu darurat untuk meninggalkan kawasan yang dilanda banjir di Bangkok, Thailand, (26/10). AP/Altaf Qadri
Berita terkait
TEMPO Interaktif, Bangkok- Banjir yang melanda Kota Bangkok diperkirakan mencapai kondisi puncak selama akhir pekan ini. Kota berpenduduk 12 juta jiwa ini akan menghadapi dua ancaman sekaligus, yakni kenaikan air pasang dan aliran air dalam jumlah besar dari arah utara.
Gubernur Bangkok Sukhumbhand Paribatra kemarin memerintahkan 13 distrik yang berada di sepanjang sisi Sungai Chao Phraya agar mempersiapkan evakuasi warga. "Berdasarkan perkiraan Departemen Hidrologi Angkatan Laut, permukaan Sungai Chao Phraya akan naik lebih dari 2,5 meter," kata Sukhumbhand, Jumat, 28 Oktober 2011.
Permukaan air diprediksi terus meninggi hingga Senin mendatang. Akibat banjir, markas Penanggulangan Banjir Nasional Thailand di Bandar Udara Don Muang akhirnya dipindahkan ke kantor Distrik Lak Si. Pemerintah telah memberlakukan libur nasional selama lima hari hingga Senin mendatang untuk mengantisipasi kondisi tersebut.
Sementara itu, Raja Bhumibol Adulyadej dan Ratu Sirikit menyampaikan keprihatinannya terhadap banjir yang telah melanda Negeri Gajah Putih sejak Juli lalu. "Raja dan Ratu meminta tentara membantu dan menjaga warga korban banjir," kata Kepala Tentara Thailand Jenderal Prayuth Chan-ocha dalam kesempatan terpisah.
Meski kondisi kesehatannya masih lemah, kata Prayuth, Raja tetap memonitor kondisi banjir terbaru. Tentara telah mengerahkan 50 ribu anggota untuk membantu korban banjir. Jumlah ini akan bertambah jika kondisi memburuk.
Adapun Menteri Pertahanan Yuthasak Sasiprapha memperkirakan banjir masih berlangsung hingga dua bulan ke depan. "Saya berharap rakyat dapat bertahan menghadapi musibah ini.
Gubernur Bangkok Sukhumbhand Paribatra kemarin memerintahkan 13 distrik yang berada di sepanjang sisi Sungai Chao Phraya agar mempersiapkan evakuasi warga. "Berdasarkan perkiraan Departemen Hidrologi Angkatan Laut, permukaan Sungai Chao Phraya akan naik lebih dari 2,5 meter," kata Sukhumbhand, Jumat, 28 Oktober 2011.
Permukaan air diprediksi terus meninggi hingga Senin mendatang. Akibat banjir, markas Penanggulangan Banjir Nasional Thailand di Bandar Udara Don Muang akhirnya dipindahkan ke kantor Distrik Lak Si. Pemerintah telah memberlakukan libur nasional selama lima hari hingga Senin mendatang untuk mengantisipasi kondisi tersebut.
Sementara itu, Raja Bhumibol Adulyadej dan Ratu Sirikit menyampaikan keprihatinannya terhadap banjir yang telah melanda Negeri Gajah Putih sejak Juli lalu. "Raja dan Ratu meminta tentara membantu dan menjaga warga korban banjir," kata Kepala Tentara Thailand Jenderal Prayuth Chan-ocha dalam kesempatan terpisah.
Meski kondisi kesehatannya masih lemah, kata Prayuth, Raja tetap memonitor kondisi banjir terbaru. Tentara telah mengerahkan 50 ribu anggota untuk membantu korban banjir. Jumlah ini akan bertambah jika kondisi memburuk.
Adapun Menteri Pertahanan Yuthasak Sasiprapha memperkirakan banjir masih berlangsung hingga dua bulan ke depan. "Saya berharap rakyat dapat bertahan menghadapi musibah ini.
