| Hertanto Soebijoto | Kamis, 24 November 2011 | 13:51 WIB
KOMPAS.COM/ FABIAN JANUARIUS KUWADO KUWADOHalaman Stadion Gelora Bung Karno seperti lautan manusia karena banyak suporter yang tak bisa masuk pada final Sea Games antara Indonesia vs Malaysia, Senin (21/11/2011).
TERKAIT:
JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) akan bertemu penyelenggara pertandingan SEA Games 2011 (Inasoc) dan pengelola Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, guna mengevaluasi penyebab kematian dua orang suporter sepakbola, Kamis (24/11/2011).
"Termasuk seluruh pihak yang terlibat pada penyelenggaraan pertandingan sepakbola SEA Games kemarin," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Baharudin Djafar di Jakarta, Kamis.
Baharudin mengatakan, Polda Metro Jaya akan diwakili Kepala Biro Operasional dalam pertemuan tersebut, guna mencari tahu penyebab kematian suporter sepakbola.
Perwira menengah kepolisian itu menjelaskan, pihak kepolisian juga akan mengevaluasi kekurangan pengamanan pada pertandingan sepakbola yang menelan korban jiwa tersebut.
Baharudin menyatakan, pihak kepolisian telah merancang sistem pengamanan pertandingan sepakbola dengan optimal bersama penyelenggara SEA Games dan pengelola SUGBK.
Sebelumnya, dua orang tewas diduga akibat terinjak penonton lain saat berdesakan pada pertandingan Tim Sepakbola Indonesia U-23 melawan Malaysia, di sekitar Sektor 15 Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Senin (21/11/2011) sekitar pukul 19.00 WIB.
Berdasarkan informasi, kedua korban berjenis kelamin pria dan salah satu orang bernama Reno Alvino (21) warga Cililitan, Jakarta Timur dan Aprilianto Eko asal Tangerang, Banten.
"Termasuk seluruh pihak yang terlibat pada penyelenggaraan pertandingan sepakbola SEA Games kemarin," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Baharudin Djafar di Jakarta, Kamis.
Baharudin mengatakan, Polda Metro Jaya akan diwakili Kepala Biro Operasional dalam pertemuan tersebut, guna mencari tahu penyebab kematian suporter sepakbola.
Perwira menengah kepolisian itu menjelaskan, pihak kepolisian juga akan mengevaluasi kekurangan pengamanan pada pertandingan sepakbola yang menelan korban jiwa tersebut.
Baharudin menyatakan, pihak kepolisian telah merancang sistem pengamanan pertandingan sepakbola dengan optimal bersama penyelenggara SEA Games dan pengelola SUGBK.
Sebelumnya, dua orang tewas diduga akibat terinjak penonton lain saat berdesakan pada pertandingan Tim Sepakbola Indonesia U-23 melawan Malaysia, di sekitar Sektor 15 Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Senin (21/11/2011) sekitar pukul 19.00 WIB.
Berdasarkan informasi, kedua korban berjenis kelamin pria dan salah satu orang bernama Reno Alvino (21) warga Cililitan, Jakarta Timur dan Aprilianto Eko asal Tangerang, Banten.
0 komentar:
Posting Komentar